Sumber : mnn.com
Diet berasal dari bahasa Perancis kuno “diete” dan bahasa Medieval Latin “dieta” yang berarti “tunjangan makanan sehari-hari”. Menurut beberapa ahli seperti Hartono (2000), diet adalah pengaturan jenis dan jumlah makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan serta status nutrisi dan membantu menyembuhkan penyakit.
Jadi, diet bukanlah semata-mata
mengurangi jumlah asupan makanan tetapi menekankan pada pengaturan jumlah dan
jenis makanan sesuai dengan kondisi masing-masing individu agar tercapai status
kesehatan yang optimal. Tujuan diet tidak hanya untuk mendapatkan tubuh ideal,
melainkan untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima, menurunkan kadar kolesterol,
membantu proses penyembuhan penyakit dan masih banyak yang lainnya.
Diet
dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.
1. Diet
Klinis
Diet
klinis atau terapi diet merupakan pengaturan pola makan yang ditujukan sebagai
terapi untuk mempercepat kesembuhan dan memperbaiki status gizi. Diet ini
umumnya diperuntukkan bagi pasien-pasien yang menderita penyakit tertentu. Contoh
diet klinis adalah diet Diabetes Melitus (DM) bagi penderita diabetes mellitus,
diet rendah garam bagi penderita hipertensi, diet rendah lemak bagi penderita dyslipidemia,
diet rendah protein bagi penderita gangguan ginjal, diet tinggi energi tinggi
protein (TETP) bagi penderita malnutrisi, diet rendah energi bagi penderita obesitas
dan lain sebagainya.
2. Diet
Pola Makan
Diet
pola makan merupakan diet yang mengadopsi pola makan suatu kelompok atau
golongan tertentu. Contoh dari diet pola makan ini adalah diet Mediteranian yang
berpedoman pada pola makan masyarakat yang tinggal di daratan Mediterania dengan
mengkonsumsi makanan yang kaya serat pangan dan tinggi lemak tak jenuh seperti konsumsi
biji-bijian, kacang-kacangan, buah, sayur, minyak zaitun.
3. Diet
Populer
Diet
jenis ini sering diperkenalkan dan dipraktikkan oleh para publik figur sehingga
berkembang menjadi tren dan populer di masyarakat. Namun, diet popular seringkali
bertentangan dengan prinsip gizi seimbang bahkan beberapa jenis diet populer memiliki efek negatif bagi tubuh menurut para
ahli. Beberapa diet populer antara lain diet OCD yang dicetuskan oleh pesohor Deddy
Corbuzier, diet ketogenik, South Beach Diet, Atkins Diet, diet Mayo, diet golongan darah dan masih banyak lagi diet
populer lainnya.
Diet atau pola makan yang paling
dianjurkan bagi individu yang tidak menderita penyakit tertentu adalah diet
gizi seimbang, yaitu susunan makan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam
jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan
prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan dan
berat badan ideal.
Regards,
Mawar
Lestari
Technical Registered Dietitian
No comments:
Post a Comment