Pages

Tuesday, November 28, 2017

[Hoax atau Fakta] Apakah Nasi Dingin atau Nasi Kemarin Bagus Bagi Penderita Diabetes Melitus?



Di masyarakat beredar informasi bahwa nasi yang didinginkan bahkan nasi sisa kemarin lebih baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus. Banyak orang yang belum mengetahui kebenaran dari informasi tersebut.

 

Seperti yang telah kita ketahui, beras sebagai bahan utama nasi memiliki kandungan utama karbohidrat terutama dari jenis pati (amilum).
Ketika beras dimasak dengan penambahan air dan dipanaskan,  pati yang terkandung didalamnya akan mengalami gelatinisasi (pembentukan gel yang diawali dengan pembengkakan granula pati akibat penyerapan air) ditandai dengan perubahan warna yang semula keruh menjadi bening serta tekstur yang menjadi lebih kenyal. Proses gelatinisasi ini akan meningkatkan daya cerna makanan.

Namun, apabila pati yang tegelatinisasi didinginkan maka akan terjadi proses retrogradasi (rekristalisasi pati yang mengalami gelatinisasi). Retrogradasi tersebut akan membentuk fraksi pati yang tahan terhadap enzim-enzim pencernaan yang disebut pati resisten / resistant starch. Pemanasan dan pendinginan berulang akan semakin memperkuat ikatan fraksi pati sehingga semakin sulit dicerna oleh enzim pencernaan seperti amilase.
Karena sifatnya yang sulit dicerna dan diserap, pati resisten juga memiliki kemampuan untuk mengurangi respon glikemik sehingga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.  Berbeda dengan pati normal yang dicerna segera setelah dikonsumsi, metabolisme pati resisten berlangsung 5 – 7 jam setelah konsumsi sehingga menurunkan glikemia postprandial dan respon insulin serta berpotensi untuk memperpanjang periode ‘kenyang’.


Dapat kita simpulkan bahwa nasi yang didinginkan atau nasi kemarin memiliki indeks glikemik yang lebih rendah sehingga dapat memperlambat peningkatan kadar gula darah. Namun, bukan berarti penderita diabetes dapat mengkonsumsinya dengan bebas karena konsumsi berlebih akan meningkatkan asupan karbohidrat. Yang perlu diperhatikan adalah 3J pilar pengelolaan diabetes melitus yaitu tepat Jumlah, tepat Jenis dan tepat Jadwal. Oleh karena itu, kontrol porsi makanan, pemilihan jenis makanan dengan indeks glikemik rendah serta pengaturan jadwal makan menjadi hal yang sangat penting. 


Ingin tahu lebih dalam mengenai porsi makan, jenis makanan dan jadwal makan yang sesuai dengan kondisi anda?
Silakan berkonsultasi dengan ahli gizi terdekat


Regards,
Mawar Lestari
Technical Registered Dietitian

No comments:

Post a Comment