Di
masyarakat beredar informasi bahwa nasi yang didinginkan bahkan nasi sisa
kemarin lebih baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus. Banyak
orang yang belum mengetahui kebenaran dari informasi tersebut.
Seperti
yang telah kita ketahui, beras sebagai bahan utama nasi memiliki kandungan
utama karbohidrat terutama dari jenis pati (amilum).
Ketika
beras dimasak dengan penambahan air dan dipanaskan, pati yang terkandung
didalamnya akan mengalami gelatinisasi (pembentukan gel yang diawali dengan
pembengkakan granula pati akibat penyerapan air) ditandai dengan perubahan
warna yang semula keruh menjadi bening serta tekstur yang menjadi lebih kenyal.
Proses gelatinisasi ini akan meningkatkan daya cerna makanan.
Namun, apabila pati yang tegelatinisasi didinginkan maka akan terjadi proses retrogradasi (rekristalisasi pati yang mengalami gelatinisasi). Retrogradasi tersebut akan membentuk fraksi pati yang tahan terhadap enzim-enzim pencernaan yang disebut pati resisten / resistant starch. Pemanasan dan pendinginan berulang akan semakin memperkuat ikatan fraksi pati sehingga semakin sulit dicerna oleh enzim pencernaan seperti amilase.
Karena
sifatnya yang sulit dicerna dan diserap, pati resisten juga memiliki kemampuan untuk
mengurangi respon glikemik sehingga memiliki indeks glikemik yang lebih
rendah. Berbeda dengan pati normal yang dicerna segera setelah
dikonsumsi, metabolisme pati resisten berlangsung 5 – 7 jam setelah konsumsi
sehingga menurunkan glikemia postprandial dan respon insulin serta berpotensi
untuk memperpanjang periode ‘kenyang’.
Dapat
kita simpulkan bahwa nasi yang didinginkan atau nasi kemarin memiliki indeks
glikemik yang lebih rendah sehingga dapat memperlambat peningkatan kadar gula
darah. Namun, bukan berarti penderita diabetes dapat mengkonsumsinya dengan
bebas karena konsumsi berlebih akan meningkatkan asupan karbohidrat. Yang perlu
diperhatikan adalah 3J pilar pengelolaan diabetes melitus yaitu tepat Jumlah,
tepat Jenis dan tepat Jadwal. Oleh karena itu, kontrol porsi makanan, pemilihan
jenis makanan dengan indeks glikemik rendah serta pengaturan jadwal makan
menjadi hal yang sangat penting.
Ingin tahu lebih dalam mengenai porsi
makan, jenis makanan dan jadwal makan yang sesuai dengan kondisi anda?
Silakan berkonsultasi dengan ahli gizi terdekat
Silakan berkonsultasi dengan ahli gizi terdekat
Regards,
Mawar Lestari
Technical Registered Dietitian
Mawar Lestari
Technical Registered Dietitian
No comments:
Post a Comment